Asosiasi Pengusaha Indonesia Meluncurkan Program Nasional Bernama Apindo UMKM Merdeka mempunyai Tagline “UMKM Tumbuh Mahasiswa Tangguh”
Sesuai dengan tagline tersebut maka ada 2 target utama baik dari segi input maupun output dari Program Apindo UMKM Merdeka. Ada 2 potensi besar di dalam pertumbuhan ekonomi khususnya di Indonesia yaitu Potensi UMKM dan potensi Mahasiswa, Berdasarkan data terdapat 65 juta lebih UMKM yang tersebar di seluruh propinsi yang menjadi motor pengerak pertumbuhan di Indonesia, karena sebagai penyerap angkatan tenaga kerja, investasi serta kontributor Produk Domestic Bruto dan ekspor. Sehingga pemerintah dan stakeholder lainnya berusaha untuk dapat mendorong serta mempercepat kemampuan UMKM agar bisa scale up semaksimal mungkin.
Di sisi lain ada potensi mahasiswa sebesar 9 juta lebih setiap tahunnya yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia sebagai calon-calon generasi penerus bangsa, akan tetapi cukup disayangkan mayoritas lulusan tersebut dianggap tidak siap pakai. Permasalahan dan urgensi yang dihadapi kedua potensi tersebut juga dihadapi oleh perusahaan’perusahaan besar. UMKM memiliki permasalah utama yaitu kemampuan SDM yang sangat terbatas di dalam pengelolaan usaha agar lebih profesional, di sisi lain mahasiswa punya permasalahan utama terbatasnya laboratorium yang memadai untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan selama di bangku kuliah.
Guna menyelesaikan masalah tersebut ada banyak langkah dan program yang sudah dilakukan baik oleh pemerintah maupun stakeholder guna meningkatkan kemampuan kedua potensi besar tersebut. Beberapa program penanganan terkait mahasiswa dan UMKM yang sudah ada dirasakan masih kurang tepat dan masih sangat terbatas jumlahnya, bersifat sporadic, tidak komprehensif dan tidak berkelanjutan Sehingga, kami Asosiasi pengusaha Indonesia mengusulkan program alternatif sebagai salah satu solusi untuk Negeri di dalam mengatasi permasalah kedua potensi besar tersebut yang kami namakan Apindo UMKM Merdeka atau di singkat AUM.
Di dalam program ini dapat dikatakan sebagai program kolaborasi penthalix ataupun juga disebut hepta helix karena mencoba memadukan berbagai kepentingan maupun program yang bersifat sporadis dan temporary dari setiap stakeholder menjadi lebih komprehensif dan berkelanjutan. Tujuannya dalam rangka meningkatkan dan mengakselerasikan kedua potensi besar tersebut sehingga Indonesia emas akan terwujud lebih cepat. Program AUM rencananya akan dilaksanakan di seluruh provinsi serta pelaksanaannya akan berlangsung setiap semester di setiap daerah. Sehingga jumlah peserta baik UMKM maupun mahasiswa akan bertambah dan berkembang setiap tahunnya. Apa dan bagaimana program Apindo UMKM Merdeka bisa dikatakan sebagai suatu program Kolaborasi Penthahelix atau Hexahelix yg bersifat Komprehensif dan berkelanjutan, maka akan dipaparkan proses dari program tersebut. Di dalam program ini Apindo di daerah akan membangun komunikasi dgn 4 komponen atau stakeholder utama di daerah masing-masing yaitu :
- Bberbagai Perguruan tinggi baik PTN maupun PTS didaerah masing2 utk mendapatkan calon peserta yaitu para Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan,
- Berbagai Jenis UMKM baik binaan suatu instansi maupun organisasi utk mendapatkan calon peserta yaitu UMKM
- Berbagai perusahaan industry, baik BUMN, Swasta, Komunitas, Praktisi maupun professional utk mendapatkan calon mentor maupun sponsor
- Termasuk berbagai stake holder lainnya seperti kementrian, pemerintah daerah, dinas provinsi kabupaten kota maupun non kementrian seperti BI atau OJK utk merumuskan suatu kebijakan atau regulasi serta bisa juga mendapatkan calon mentor maupun sponsor
Setelah itu baru masuk dalam tahapan Program Apindo UMKM Merdeka yg rencana akan dilaksanakan berkelanjutan di setiap daerah dan di setiap semesternya, ada 7 tahapan utama didalam program tersebut yg akan dilaksanakan di setiap semesternya yaitu :
1. Tahapan sosialisasi, utk menjaring Calon peserta Mahasiswa, Calon Peserta UMKM, Calon DPL dan Calon Mentor maupun Narasumber
2. Tahapan Pendaftaran,
3. Tahapan Seleksi,
4. Tahapan Matc Up, yaitu tahapan pengelompokan peserta mahasiswa, UMKM, DPL dan Mentor
5. Tahapan Observasi dan Pelatihan,
6. Tahapan Pendampingan, selama 4 bulan dengan mengacu pada 6 KPI utama serta dilakukan evaluasi setiap bulannya
7. Tahapan Graduasi
Adapun ke 6 KPI tersebut adalah seluruh proses bisnis dari suatu jenis usaha, yaitu sebagai berikut:
1. Tata Kelola usaha, yg terdiri dari 3 sub materi
2. Tata Kelola Produksi yg terdiri dari 7 sub materi
3. Tata Kelola Pemasaran yg terdiri dari 5 sub materi
4. Tata Kelola Pemasaran digital yg terdiri dari 5 sub materi
5. Tata Kelola Pengembangan Usaha dan Permodalan yg terdiri dari 7 sub materi
6. Character Building dan Kegiatan lainnya yg terdiri dari 4 sub materi
Oleh karena KPI yg harus di capai sangat komprehensif maka model pendampingan pun berbeda dan dibutuhkan sumber daya lebih banyak serta dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, sehingga didalam program ini 1 UMKM akan di damping oleh 5/6 orang mahasiswa dari berbagai jurusan terutama management, akuntansi, IT, DKV maupun lainnya yg akan menjadi 1 kelompok utk mendampingi 1 UMKM tersebut, dimana 1 kelompok mahasiswa dan 1 UMKM tersebut akan di dampingi oleh 1 dosen pembimbing lapangan serta 1 pool Mentor dari para praktisi yg sudah ditetapkan utk memastikan ketercapaian dari ke 6 KPI tersebut. Program ini diharapkan dapat saling bersinergi dan mengisi kebutuhan mendasar dari masing2 pihak baik di sisi UMKM yg membutuhkan pendampingan day to day utk pengelolaan usaha yg lebih professional dalam jangka waktu tertentu dan disisi lain mahasiswa atau kampus juga bisa mendapatkan suatu laboratorium utk praktek kerja serta di damping oleh mentor2 atau praktisi professional.
Demikianlah konsep dasar dari Program Apindo UMKM Merdeka, semoga bisa bermanfaat.